Computer Engineering

Spirit is the power of success

Saturday, July 29, 2006

SIDANG

Deg-degan euy, gimana yach jadinya sidang nanti? Takut ga bisa ngejawab pertanyaan dosen penguji, tapi LA HAULA weh hanya Allah yang mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Sidang kali ini mungkin istimewa bagi saya, karena yang akan disidang dua orang skaligus. Kok bisa...? Alasannya kita dapet materi skripsi yang sama yaitu membuat robot cerdas pemadam api, tapi kita (Coes+Jem) dapet materi yang berbeda. Saya kebagian rangkaiannya dan Jemmy kebagian algoritma geraknya.

PRASYARAT SIDANG BERBELIT-BELIT

Klo mau tau nih yang jadi prasyarat sidang itu antara lain:
- bayar uang wisuda 1juta
- bayar uang sumbangan ke perpustakaan 50rb
- FOTOKOPI biaya angsuran mulai dari semester 1 ampe akhir.
- FOTOKOPI Kartu Hasil studi Smua smester
- TRANSKIP NILAI

yang menurut saya gada guna adalah kenapa kita harus repot-repot men-fotokopi bukti biaya angsuran mulai dari smester 1 s.d. 8? Padahal menurut saya cukup bukti angsuran smester akhir saja,itu kan dah mewakili. Logikanya, kita bisa bayar angsuran terakhir karena angsuran2 sebelumnya sudah lunas. ga usah repot kan?
GAMPANG KOK DIBIKIN SUSAH
TANYA KENAPA?

Satu lagi yang ga kalah penting...
Bidadari-Bidadari yang kerjanya di sekretaris Jurusan yang ngurusin syarat-syarat sidang "BAIK-BAIK BANGET" sampe-sampe kita mendapatkan "PELAYANAN YANG MEMUASKAN DAN MENGGEMBIRAKAN". pokona mah sip lah, dijamin keluar dari ruang sekjur ga pengen masuk-masuk lagi. he...he...he...
trim's


Tuesday, July 25, 2006

Peluang Yang Menggiurkan Untukmu

(dikutip dari percikan iman)

Kesempatan ini akan diberikan kepada Semua orang tanpa pengecualian.
Anda hanya perlu membaca dan mengerti.

LOWONGAN UNTUK POSISI :
a. Anggota Syurga Dari Awal.
b. Anggota

Neraka Dari Awal.
c. Anggota Neraka temporer Kemudian ditransfer ke Syurga.

I. EMPAT KEUNTUNGAN LUMAYAN (untuk posisi a ):
a. Nikmat kubur.
b. Perlindungan di Padang Mahsyar.
c. Keselamatan Meniti Sirath-al mustaqim.
d. Syurga yang kekal abadi.

WAKTU WAWANCARA/INTERVIEW
Kapan saja secara adhoc mulai dari saat membaca iklan ini.

LOKASI WAWANCARA/INTERVIEW:
Dalam kubur (alam barzakh).

SYARAT:
- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan pangkat atau sertifikat.
- Tidak perlu bawa harta (yang banyak)
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi

Hanya diperlukan bawa dokumen asli Iman dan Amal.
Yang melakukan interview; Mungkar dan Nangkir.

INI NIH BOCORAN PERTANYAAN INTERVIEW (6 Soal)
1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa Agamamu ?
3. Siapa Nabimu?
4. Apa Kitabmu?
5. Dimana Kiblatmu ?
6. Siapa Saudaramu?

CARA MELAMAR:
Tak perlu kemana-mana dan bersusah payah, Anda hanya menunggu jemputan yang berkaliber untuk menjemput anda. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (mungkin sebentar lagi), namanya Izrail.

TIPS UNTUK BERHASIL DALAM WAWANCARA TERTUTUP INI:
Hadist Hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal, yang bermaksud;

Sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya! bila jenazah seseorang diletakkan didalam kubur, sesungguhnya jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu.

Jika mayat itu seorang muslim, maka sholat yang dilakukannya ketika beliau masih hidup akan diletakkan di kepalanya, puasanya diletakkan di sebelah kanannya, zakatnya diletakkan di sebelah kirinya dan amalan kebajikan sedekah, silaturrohim, masalah kebajikan dan ihsan diletakkan diujung kedua kakinya.

Ia akan didatangi malaikat dari bagian kepala, maka sholat itu berkata kepada malaikat: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kanan, maka puasa berkata kepadanya: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kiri, maka zakat berkata kepadanya: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian dia didatangi dari arah ujung kakinya dan berkatalah amal kebajikan: di bahagianku tidak ada jalan masuk.

Maka malaikat berkata kepadanya: Duduklah kamu! Kepadanya (mayat) diperlihatkan matahari yang sudah mulai terbenam, lalu malaikat bertanya kepada mayat itu: Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki (Muhammad SAW) yang kamu dahulu sentiasa berbicara tentang dia, dan bagaimana kesaksian kamu kepadanya? Maka mayat itu berkata: Tinggalkan aku sebentar, aku hendak sembahyang. Malaikat berkata: sesungguhnya engkau akan mengerjakan sholat (boleh saja) tetapi jawab dahulu apa yang kami tanyakan ini. Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki (Muhammad SAW) yang dahulu kamu selalu berbicara tentang dia; dan bagaimana kesaksian kamu kepadanya?

Maka berkata mayat itu: Laki-laki itu Nabi Muhammad SAW dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad SAW itu ialah utusan Allah SWT yang membawa kebenaran dari Allah SWT.

Maka malaikat berkata kepada mayat itu; Demikianlah kamu dihidupkan dan begitu juga kamu dimatikan dan dengan demikian juga kamu dibangkitkan semula di akhirat, Insya Allah.

Kemudian dibukakan baginya satu pintu disyurga, maka dikatakan kepadanya itulah tempat kamu dan itulah janji Allah pada kamu dan kamu akan berada di dalamnya. Maka bertambah gembiralah mayat itu. Kemudian dilapangkan kuburnya seluas 70 hasta dan disinari cahaya baginya.

Wah..Nampaknya pertahanan kita perlu kuat nich...dari semua penjuru (kepala, kanan, kiri dan ujung kaki).

II. Untuk posisi (b)
Tidak diperlukan belajar, gak usah berpikir, hiduplah sesuka anda.

III. Untuk posisi (c)
Hanya diperlukan ibadah ala kadarnya (asal ucapin kalimat Tauhid), dan hidup sesuka anda.

(iwan.or.id)

Saturday, July 22, 2006

Pusing ngejar deadline skripsi

Tidak mudah ternyata membuat suatu laporan skripsi. mungkin karena tidak terbisa menulis-suse banget nyari kata-kata yang tepat. Dead line yang diberikan pa Yus (dosen pembimbing) akhir Juli, minggu depan.

Mau ga mau nulis harus maksain. Cara nulisnya tidak terstruktur, kadang lagi nulis bab dasar teori bentar-bentar jenuh-pindah deh ke bab lain. Tapi moga-moga bisa ngejar wisuda pertengahan september sekarang, do'ain ya....

Lagi getol-getolnya nulis, ada beberapa kegiatan yang harus dihadiri. selaku anggota tim robot UNIKOM. Selasa kemarin harus ngehadiri pameran di jatinangor-SEMINAR NASIONAL-KOPERTIS WIL. IV-dengan tema TEKNO INSENTIF 2006. Awalnya sih males, tapi apa boleh buat-itu bagian dari tanggung jawab saya. sampe disana nyoba sekali duakali, trus udahan-abis yang tadinya penonton aksi robot pemadam api pada pegi harus masuk lagi ke ruang seminar. Tapi ada hikmah yang di dapet-cape... engga deng :)

Trus sekarang tgl 21-23 Juli ada pameran artepolis di ITB. Kita (tepatnya pa Yus) diundang nih ke ITB- ya ga jauh-jauh bawa robot lagi. tadi siang pengunjung agak sepi, ga tau besok sabtu dan minggu.

nah sekarang jam 1.24 AM nyoba ngelanjutin nulis lagi, ya mudah2an cepet beres.

saya harus semangat, ga boleh ngecewain mereka yang udah banyak berkorban untuk saya terutama orang tua.

Sampe sini dulu ya-mo ngelanjutin nulis lagi

Thursday, July 13, 2006

Tuhan Sembilan Senti


Oleh Taufiq Ismail

WARNING:
Very strong words. Do not read if you’re easily offended.




Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
--------------------------------------------------------------------
dikutip dari: harry.sufehmi.com

Thursday, May 04, 2006

MALAS ? LAWAN ATUH...

"Kebuntuan dalam berfikir bukan karena kita tidak mampu menyelesaikannya, tetapi karena ketidakmampuan kita untuk melawan rasa malas yang muncul dalam diri kita.Tiap orang pasti bisa"

Itulah sepenggal kalimat (yang kira-kira agak serupa tapi tak sama) yang tertulis di whiteboard kosanku. entah siapa yang menulisnya, temen kosan (Mas Dedi) atau temennya temen kosan (Mas Sukur)?

Bagi saya kalimat itu sarat dengan makna. sebenarnya tidak ada manusia yang bodoh didunia ini. Yang ada juga orang yang malas. Orang menjadi bodoh karena ketidakmampuan dirinya untuk melawan rasa malas itu, sehingga rasa malas itu menjadi candu yang terus muncul setiap kita menemukan permasalahan yang memerlukan pemikiran ekstra untuk mendapatkan solusinya.

Diperlukan kesabaran untuk mendapatkan solusi permasalahan ini, rasa malas muncul karena kita tidak mempunyai kesabaran yang ekstra. kalau kita mampu melawan rasa malas, kita akan menjadi orang yang kuat, tegar, menjadi orang yang lebih sabar dan selalu waspada.

Penulis sedang berusaha melawan rasa malas tersebut. Rasa malas yang penulis rasakan muncul ketika menemukan permasalahan yang baru dan butuh waktu ekstra untuk mendapatkan solusinya. mencoba untuk lebih bersabar lagi, ikhtiar dan berdoa agar dapat terpecahkan.

Ayo CoeS jauhkan Rasa Malas dalam dirimu, buang jauh-jauh sehingga tidak akan menemukan batang hidungnya lagi.

Thursday, March 16, 2006

Bingung,.@#$%^&*/,?><

Bingung,.@#$%^&*/,?><

Gambar disamping kiri mungkin menggambarkan perasaan saya sekarang. Ketidakmauan saya untuk...belajar menulis.

Bingung, itulah perasaanku sekarang. pengen nulis di blogspot, ga tau apa yang harus ditulis (betiiina). Yang lain mah bisa pada nulis, seperti jemmy nulis tentang renungan hidup. Mas Andi nulis tentang apa-apa yang berhubungan dengan linux (karena itu keahliannya), tapi dia juga nulis tentang yang lainnya seperti kehidupan di LAB HW. Klo Mas Agus sekarang lagi nulis tentang kerohanian.

Mereka bisa menuangkan apa yang ada dalam pikirannya dengan baik, sedangkan saya berpikir aja susah apa yang ingin ditulis. tambah bingung, lieur, hayang ceurik :(

Tapi gapapa mungkin lain waktu saya bisa menulis sesuatu yang sedikitnya mungkin berguna bagi saya ataupun orang lain. Pengennya sih nulis tentang renungan, yang mungkin bisa merubah hidup saya (walaupun sampai sekarang belum berubah menjadi orang yang baik), tapi saya akan berusaha menjadi lebih dewasa dan memperbaiki banyak kekurangan yang terdapat dalam diri saya.

Klo ada sahabat yang baca tulisan ini khususnya orang-orang yang sering nongkrong di lab HW, mohon masukkannya. tulis aja apa yang menjadi kekurangan saya dan kekurangan yang lainnya, karena klo kelebihan ga pernah kepikiran, saya punya kelebihan apa? Paling kelebihannya sering ngecewain orang lain.
What I have to do?